BOJONEGORO. Netpitu.com – Kegiatan pembinaan guru dan tenaga kependidikan madrasah se- Kab. Bojonegoro yang dilangsungkan di aula kantor Kementeria Agama Bojonegoro, Jum’at (26/1) menjadi target pengawasan petugas Panwas Kabupaten Bojonegoro.
Kehadiran petugas Panwas secara tiba-tiba itu sempat menjadi perhatian peserta pembinaan lantaran dalam agenda kegiatan tersebut memang tidak terdapat pemateri yang berasal dari unsur dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Kepala Kanor Kemenag Bojonegoro, Achmad Munir, kedatangan petugas Panwas dalam kegiatan tersebut atas undangannya. Untuk menyaksikan secara langsung pembinaan guru dan tenaga kependidikan di lingkungan kantor Kementerian Agama. Mengingat dari tiga narasumber yang bakal hadir terdapat salah satu Calon Wakil Bupati Bojonegoro, Kuswiyanto.
Kuswiyanto, masih menurut Munir, menyatakan kehadirannya dalam kegiatan tersebut dalam kapasitas sebagai anggota DPR RI Komisi VIII, sehingga panitia penyelenggara kegiatan tidak dapat menolak.
“Namun karena pak Direkur Guru dan Tenaga Kependidikan, dan Kabid Penma Kanwil Kemenag Jatim tidak dapat hadir di acara pembinaan tersebut maka pak Kuswiyanto juga tidak jadi hadir dalam acara yang diikuti sekitar 500 guru dan tenaga kependidikan itu,” jelas Munir, kepada netpitu.com, Jum’at (26/1).
Kata Munir, petugas Panwaslu yang hadir tidak memberi materi ataupun sambutan, mereka hanya memantau kegiatan hingga kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negra (ASN) lingkup Kemenang itu selesai.
“Petugas Panwas sengaja saya ajak untuk mengikuti kegiatan pembinaan, karena infonya akan ada Paslon Pilkada yang akan hadir di acara pembinaan ASN di kantor Kemenag,” terang Munir.
Ketidakhadiran kedua pejabat Kemenag tersebut diakui Munir salah satu alasannya karena Bojonegoro akan menyelenggarakan Pilkada 2018, dan salah satu pemateri pembinaan ASN kebetulan adalah Paslon Calon Kepala daerah.
Untuk menghindari preseden buruk maka Direktur Guru dan Kependidikan Madrasah dan Kabid Penma Kanwil Jatim memilih menghadiri kegiatan lain di Probolinggo.
Selanjutnya kepada ASN yang bertugas di Kantor Kemenag Bojonegoro, Munir mengingatkan untuk tdak terlibat politik praktis dalam Pilkada yang berlangsung 5 tahun sekali ini. Baik sebagai timses maupun sebagai pendukung aktif, karena pada dasarnya ASN dilarang untuk melakukan tindakan politik praktis.
Ia pun meminta seluruh ASN di wilayah kerja Kemenag Bojonegoro harus selalu menjaga netralitas.
Seperti diketahui acara pembinaan guru dan tenaga pendidik madrasah se Kabupaten di Kantor Kemenag Bojonegoro akan dihadiri oleh Suyitno selaku Dirjen Pendis Kemenag RI, Laksono selaku Kabid Pendma Propinsi Jatim dan Kuswiyanto Anggota Komisi VIII DPR RI.
(pur)