Ansor : ” Mengawal NKRI Jihad Fi Sabilillah “

- Tim

Kamis, 27 April 2017 - 18:21

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Netizensatu.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor tegaskan komitmennya dalam upaya mengawal keutuhan NKRI. “Kami berpandangan bahwa mengawal NKRI adalah jihad fi sabilillah,” tandas salah satu Ketua Bidang Hubungan dan Kajian Strategis PP GP Ansor, Nuruzzaman, di sela koordinasi Harlah ke-83 Ansor, di Semarang, Kamis (27/4/2017), melalui siaran persnya.

Langkahnya adalah dengan terus bergerak melawan setiap gerakan radikal dan anti-Pancasila yang berpotensi mengganggu kebhinnekaan berupa paham khilafah.

Nuruzzaman mengatakan, justru karena saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat berupa merebaknya paham anti-Pancasila dan anti-NKRI, terutama faham khilafah, maka situasi tersebut harus disikapi dengan serius. Menurut Nuruzzaman, NKRI dan Pancasila adalah harga mati.

Pihaknya mengajak pada ormas dan masyarakat untuk aktif dalam gerakan menolak kelompok anti-Pancasila dan anti-NKRI. Termasuk menyerukan kepada semua elemen masyarakat untuk waspada terhadap penyebaran faham khilafah.

Baca Juga :  7 Media Online Bojonegoro Hadiri Pembentukan SMSI Jatim

“GP Ansor dan Banser senantiasa bersinergi dengan aparat penegak hukum. Koordinasi intensif selalu dilakukan dengan pihak kepolisian dalam setiap langkah kami,” jelasnya.

Koordinasi tersebut, imbuhnya, diwujudkan dengan selalu menyampaikan data dan fakta tentang organisasi yang anti-Pancasila dan anti-NKRI.

Selanjutnya, Ansor mendorong dan mendukung aparat kepolisian untuk membubarkan setiap kegiatan yang merongrong NKRI dan anti-Pancasila, seperti kegiatan kampanye khilafah.

Baca : Risalah Sarang 2017 dari Silaturahim Nasional Alim Ulama Nusantara

Baca Juga :  PC NU TUBAN Gelar Kofercab di Pendopo Kridho Manunggal

Ia menyayangkan pernyataan pimpinan Ormas lain yang melarang anggotanya untuk bergabung melakukan pembubaran pada tiap kegiatan yang dilakukan oleh kelompok radikal, meski kegiatan itu terbukti melanggar aturan.

“Kami tidak dalam posisi mencampuri organisasi kepemudaan lain, akan tetapi kami melihat betapa tidak pekanya sebagian dari kita terhadap bahaya nyata khilafah yang anti-Pancasila dan anti-NKRI ini,” kata Komandan Densus 99 Ansor ini.

(Red/*)

 

Berita Terkait

Kemenag Pending Bimbingan Calon Pengantin, Ada Apa ?
Terjun ke Dunia Politik, Giring ‘Nidji’ Syukuran di Rumahnya
Koramil Bubulan Garap 16 Jamban Keluarga Miskin
Polres Bojonegoro Punya Wakapolres dan Humas Baru
Malam Ini, Final Lomba Cerdas Cermat di Pendopo Kabupaten
Awas.! Terlibat Narkoba PNS dan Anggota DPRD Terancam Pecat
Kapolrespun Sowan Kiai
Hasil UNBK Tingkat MA Merata, Setiap MA Punya Keunggulan Jurusan
Tag :

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:29

Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Jumat, 17 November 2023 - 09:13

Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah

Rabu, 26 April 2023 - 19:32

DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:09

DPD Golkar Bojonegoro Minta Airlangga Hartarto Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024

Berita Terbaru

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00