BOJONEGORO. Netpitu.com – Demi bisa membaca Al Qur’an dengan fasih sekitar 44 guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) se Kecamatan Kedungadem, Bojonegoro, rela menyempatkan diri belajar membaca Al Qur’an di Madrasah Diniyah Miftahul Huda, Desa Genjor, Kecamatan Sugihwaras.
Tak tanggung-tanggung, kegiata belajar membaca Al Qur’an ini difadilitasi oleh Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD Handayani, Kecamatan Kedungadem.
Menurut ketua PKG PAUD Handayani, Kedungadem, Wiwik Hartini, S.Pd keinginan guru-guru PAUD se Kedungadem untuk belajar membaca Al Qur’an dengan fasih ini dilatarbelakangi belum bisanya guru-guru yang mengajarkan pendidikan keagamaan Islam di PAUD dalam pengucapan bahasa arab.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sehingga mereka bertekad untuk belajar kembali meski usia guru-guru tersebut terbilang bukan muda lagi.
“Ya ini kebutuhan kami untuk meningkatkan kompetensi guru dalam pendidikan moral dan agama pada pendidikan anak usia dini. Agar anak-anak bisa membaca Al Qur’an dengan cepat, terutama dalam pengucapan lafal ayat-ayat pendek,” ujar Wiwik Hartini.
Dipilihnya Madrasah Diniyah Miftahul Huda Desa Genjor ini lantaran hasil anak didik (santri) yang belajar di Madin Miftahul Huda sudah terbukti mumpuni meski usia anak-anak itu dibawah 4 tahun.
“Ini kan luar biasa. Pasti pembelajarannya pakai metode yang tepat, dan karenanya kami ingin belajar sekaligus menimba ilmunya,” jelas Wiwik.
Di Kedungadem sendiri, lanjut Wiwik, pihaknya sudah berusaha mencari dimana ada lembaga yang bisa mengajarkan membaca Al Qur’an dengan metode yang cepat dan tepat. Namun setelah dicari kesana kemari ia tidak menemukannya.
Rencananya, guru-guru PAUD Kecamatan Kedungadem itu akan belajar bacacAl Qur’an di Madin Miftahul Huda sampai tuntas. Dan nantinya guru-guru yang telah menguasai metode belajar baca Al Qur’an ini akan menyebarluaskan kepada guru yang lain.
Di Kedungadem, kata Wiwik, terdapat sekitar 77 lembaga PAUD dengan jumlah guru seratus lebih. Karenanya untuk menambah kompetensi mereka dalam pendidikan agama seluruh guru secara bertahap akan mengikuti belajar baca Al Qur’an di Madin Miftahul Huda, yang dinobatkan srbagai Madin percontohan nasional ini.
Keprihatinan akan kualitas didik anak dalam pendidikan moral dan agama juga dilontarkan oleh Sapawi, Penilik PAUD Kecamatan Kedungadem. Hal ini disebabkan tidak semua guru PAUD memahami ilmu ataupun metode baca Al Qur’an yang cepat dan tepat.
Langkah PKG PAUD Handayani Kec. Kedungadem, yang mau belajar meningkatkan kompetensi guru demi kualitas pendidikan anak didik ini mendapat apresiasi dari Kepala bidang ( Kabid ) PNFI dan PAUD, Dinas Pendidikan Bojonegoro, drs. Nandar.
Mengingat pendidikan moral dan agama merupakan kebutuhan dasar pembentukan karakter anak di usia dini. Nandar pun mendorong agar guru-guru PAUD bisa segera menuntaskan pembelajarannya dalam membaca Al Qur’an.
“Seharusnya hal seperti ini dilakukan oleh semua guru PAUD,” tandas Nandar. Ia pun berharap langkah yang dilakukan PKG PAUD Habdayani ini bisa diikuti oleh PKG PAUD Kecamatan lainnya.
(ro)