Depresi Dapat Perburuk Kondisi Pengidap Diabetes

- Tim

Kamis, 27 Juli 2017 - 10:08

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Netpitu.com – Pengidap diabetes rentan mengalami stres, yang jika tak diatasi dapat berlanjut menjadi depresi. Bila depresi menyerang, penderita diabetes akan kehilangan motivasi mempertahankan kadar gula darah.

“Secara psikologis, hidup dengan penyakit diabetes akan bergelut dengan cara mengatasinya, mengelola, mencegah. Sehingga ini dapat menimbulkan perasaan menyedihkan dan mungkin membuat penyandang diabetes mengalami depresi berat,” ucap psikolog klinis dari Crozer Keystone Health System di Springfield, Pennsylvania, Barry J Jacobs.

Pernyataan Jacobs diperkuat hasil penelitian dari International Journal of Endocrinology pada September 2015. Penemuan tersebut mengungkapkan bahwa stres kronis dapat menyebabkan resistensi insulin yang berujung pada munculnya diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seorang tenaga pengajar diabetes bersertifikat dari Good Samatarian Medical Center di West Islip, New York Susan Ardilio, berpendapat bahwa stres kronik merupakan penyakit siklik. Misalnya, perasaan tidak nyaman ketika tak bisa memakan apa yang teman Anda santap. Itu bisa menimbulkan isolasi sosial, yang membuat Anda merasa tak baik.

Baca Juga :  Bupati Tuban : Sholat Id Berjamaah Wajib Dijaga Aparat Keamanan dan Petugas Kesehatan

“Dan bila itu terjadi, Anda mungkin akan makan terlalu banyak atau menikmati makanan yang tidak sehat. Perilaku itu dapat memperburuk diabetes Anda dan menyebabkan depresi,” papar Adellio.

Jika mengalami depresi, Anda mungkin tak memiliki motivasi untuk mempertahankan kontrol kadar gula darah, atau menjadi malas berolahraga secara teratur. Hal ini tentu tidak baik. Sebab, menurut penelitian dari Medical Hypotheses yang dilakukan pada April 2015, depresi erat kaitannya dengan penyakit kardiovaskuler pada penyandang diabetes.

Lalu bagaimana penyandang diabetes dapat mengontrol depresi, mengelola kesehatan fisik serta emosional? Ikuti langkah berikut ini.

1. Beri tahu pada dokter untuk mendiagnosanya. Gejala susah tidur atau susah berkonsentrasi, bisa menjadi awal dari depresi. Hal ini tentu berdampak pada efek samping obat dan melonjaknya kadar gula darah.

Baca Juga :  Sekda Tuban : Dana Desa Untuk Kemandirian Desa

2. Olahraga secara teratur. Bila perlu Anda harus memaksakan diri untuk olahraga secara rutin. Sebab olahraga sangat menyehatkan, meningkatkan suasana hati dan mengatur gula darah. Disebutkan oleh International Journal of Endocrinology 2015, terdapat khasiat olahraga bagi penyandang diabetes. Setelah berolahraga secara teratur selama setahun, penyandang diabetes tipe 2 akan mengalami penurunan peradangan dan gejala depresi.

3. Bergabunglah dengan kelompok pendukung diabetes. Bersama mereka, Anda bisa berbagi informasi, pemahaman, dan hal lain yang sangat membantu mencegah depresi. Bahkan di Amerika para penyandang diabetes dapat menemukan grup tersebut secara online melalui American Diabetes Association.

4. Yang juga tak kalah penting ialah memerhatikan asupan makanan. Lakukan diet sehat. Sebab, cara ini akan membantu  mengontrol gula darah, dan menjadikan diri Anda lebih baik secara emosional. Dengan demikian, Anda akan terhindari dari risiko depresi.

Baca Juga :  Di Desa Meduri Perpustakaan Keliling Diserbu Anak-anak TK

Selain melakukan diet sehat, , cobalah rutin mengonsumsi susu yang membantu mencukupi nutrisi harian. Khusus bagi penyandang diabetes atau pradiabetes dapat mengonsumsi Diabetasol. Ini adalah asupan nutrisi pengganti makan yang lengkap dan seimbang untuk penyandang diabetes.

Keunggulan Diabetasol yaitu nilai gizinya lengkap dan seimbang sehingga bisa digunakan sebagai pengganti makan, Vitadigest yang merupakan kombinasi karbohidrat lepas lambat sehingga kenaikan gula darah setelah makan tidak meningkat secara drastis, serta Indeks Glikemiknya rendah (31) sehingga dapat diserap perlahan-lahan oleh tubuh.

Diabetasol tersedia dalam pilihan rasa cokelat, vanila, dan cappucino yang bisa dipilih sesuai selera. Diabetasol dapat diminum setiap hari, yaitu 2 gelas/hari sebagai pengganti makan utama (pagi dan malam) atau pengganti makan total (Per 60 gr/saji mengandung kalori 260 kkal).

 

Berita Terkait

LHP BPK Kab. Bojonegoro Sudah Diserahkan Ke Ketua DPRD Tapi Tak Dibagikan Pada Anggota
16 Lowongan Parades Di Sukosewu, Jangan Lempar Bola Panas Ke Kecamatan
Hoax Kabar Penghentian Hibah BKD Dari KPK
Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PAN RB Lakukan Rakor Online
Miris, Masih Ada Jalan Poros Desa Berlumpur di Bojonegoro
Wartawan Bojonegoro Unjuk Rasa di Depan Mapolres, Kutuk Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis
PDIP : Pemkab Harus Berikan Solusi Soal Kelambatan Pencairan ADD
Duh, 53 Desa Di Bojonegoro Belum Mengajukan Pencairan ADD., Ada Apa ?

Berita Terkait

Jumat, 19 Januari 2024 - 11:25

Pengajuan Penetapan Nama Pada Ijazah Muk’awanah Tak Penuhi Norma Hukum Administrasi Kependudukan : Pengadilan Harusnya Menolak

Jumat, 8 Desember 2023 - 19:29

Sikapi Pencoretan Caleg, DPC PPP Laporkan KPUD dan Bawaslu Kab. Bojonegoro ke DKPP

Senin, 4 Desember 2023 - 16:43

PPP Maksimalkan Peran Saksi di Setiap TPS

Senin, 4 Desember 2023 - 08:11

Menangkan Pemilu 2024 DPC PPP Masivkan Konsolidasi, Sosialisai ke Kader di Tingkat Kecamatan dan Desa

Jumat, 1 Desember 2023 - 08:54

Jum’at Hari Ini Bawaslu Gelar Sidang Pelanggaran Administrasi Pelaporan Anwar Sholeh

Jumat, 17 November 2023 - 09:13

Bawaslu RI Gelar Sidang Laporan Anwar Sholeh, Soal Penetapan DCT DPR, Anna Mu’awanah

Rabu, 26 April 2023 - 19:32

DPC PPP Bojonegoro Siap Menangkan Ganjar di Pilpres 2024

Minggu, 24 Juli 2022 - 13:09

DPD Golkar Bojonegoro Minta Airlangga Hartarto Segera Deklarasikan Diri Sebagai Capres 2024

Berita Terbaru

BERITA

Kadal Ireng Bagikan 350 Takjil ke Masyarakat

Sabtu, 23 Mar 2024 - 14:00