BOJONEGORO. Netpitu.com – Hujan yang terus menerus mengguyur Bojonegoro selama tiga hari ini telah berimbas pada merosotnya harga daun tembakau.
Selain itu hujan juga berdampak pada rentannya tanaman tembakau yang masih berumur muda. Seperti diungkapkan oleh seorang petani di Desa Pancur, Kecamatan Temayang bahwa tanaman tembakau di lahannya terancam mati akibat hujan yang turun tiga hari berturut-turut.
Hal sama juga diutarakan Anto, warga Desa Glagahan, Kecamatan Sugihwaras. Menurutnya tanaman tembakaunya akan mati jika hujan terus menerus mengguyur lahan taaan tembakaunya. Lantaran akan terjadi pembusukan pada akar tanaman tembakau.
Menurut Totok, Warga Desa Panemon, Kecamatan Sugihwaras, saat ini petani tembakau dilanda kecemasan mengkhawatirkan kesehatan tanaman tembakaunya yang telah diguyur hujan selama tiga kali berturut-turut.
“Hujan terus menerus menjadi ancaman tanaman tembakau, karena jika lahan tanaman tembakau kebanyakan air maka tanaman tembakau mati,” ujar Totok.
Karena hujan, saat ini harga daun tembakau sudah merosot tajam. Dari harga Rp, 3500 per kilo daun sebelumnya, kini harga per kilonya tinggal Rp. 2 ribu.
Dipastikan jika hujan turun terus menerus di kemudian hari maka petani tembakau akan mengalami kerugian.
( Dan )
