BOJONEGORO. Netpitu.com – Dewan Ketahanan Nasional (Watanas) Republik Indonesia kunjungi Kabupaten Bojonegoro. Seusai diterima di Pemkab Watannas yang dipimpin oleh Mayor Jendral Aris Martono mengunjungi lapangan minyak dan gas yang dikelola oleh PEPC dan MCL.
Aris Martono menyampaikan bahwa Watannas adalah lembaga yang di pimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia yang berdiri sejak tahun 1946. Watannas sangat konsen dengan masalah lingkungan hidup salah satunya penanganan sungai Ciliwung.
Kini sedang menata kawasan yang akan menjadi kawasan pemukiman di dekat kesultanan Cirebon. Masalah yang menjadi perhatian serius dari Watannas adalah masalah ketersediaan energi yakni minyak dan gas bumi. Kemudian masalah bela negara. Bela negara ini bukan berarti mengangkat senjata namun bagaimana berkarya dengan bidang keahlian masing-masing untuk kejayaan bangsa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunadi selaku PGA dan Relation Manager PEPC dalam paparannya menjelaskan bahwa konflik pernah dihadapi namun tidak menggangu proyek, pernah ada demo terkait tenaga kerja yang selesai masa kontraknya beberapa waktu lalu namun bisa diselesaikan dengan baik.
Dia menyampaikan bahwa Pertamina diharapkan menjadi salah satu BUMN atau Perusahaan yang akan membanggakan negeri kita, BUMN ini sudah melebarkan sayapnya di Malaysia dan Vietnam. Kunadi dihadapkan Watannas menjelaskan bahwa wilayah kerja di Bojonegoro dan sebagian kecil masuk wilayah Kabupaten Blora Jawa Tengah. Untuk Banyurip dan Kedungkeris dikelola oleh MCL.
Ditambahkan bahwa dari Bojonegoro ini telah memberikan kontribusi 26 persen untuk ketahanan nasional. Selain menjelaskan tentang kondisi eksisting JTB juga menyampaikan tentang CSR antaralain bidang pendidikan, Kesehatan, lingkungan, infrastruktur dan pemberdayaan.
Sementara itu ketika mengunjungi MCL tepatnya Lapangan Banyuurip rombongan Wantannas dierima oleh Muhammad Nurdin selaku Vice President EMCL yang melaporkan tentang perkembangan Lapangan Banyuurip.
(dan)