BOJONEGORO. Netpitu.com – Kegembiraan dan kebahagiaan tergambar jelas di raut wajah warga Dusun Kunir, RT. 10, RW 2, Desa Meduri, Kec. Margomulyo, Kab. Bojonegoro, Jawa timur, dalam menyambut pelaksanaan Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 100 Kodim 0813 Bojonegoro.
Kegembiraan itu diwujudkan dengan kekompakan warga Desa turut membantu bekerja sejumlah anggota TNI yang tengah memulai membangun jalan Desa dengan bahan baku paving di Dukuh Kunir, RT 10, RW 2, Desa Meduri.
Pembangunan jalan Desa itu menurut salah seorang warga sangat berarti bagi warga Dukuh Kunir, terutama RT 10, RW 2. Lantaran selama ini jalan Desa tersebut belum pernah tersentuh pembangunan.
“Jalannya masih tanah liat, belum ada pemasangan batu sama sekali. Kalau hujan tentu saja jalan ini tidak bisa dilalui kendaraan, kecuali dengan sepeda motor trail,” ujar Ngari, warga Desa Meduri, Kamis (28/9).
Karenanya kehadiran TMMD di Dukuh Kunir, Desa Meduri, ini dianggap sebagai berkah bagi semua warga Desa yang selama ini belum merasakan hasil-hasil pembangunan di desanya. Mengingat letak wilayah Desa Meduri yang berada di sekitar kawasan hutan lindung dan hutana produksi.
Ditambah keberadaan infrastruktur jalan poros Desa yang masih berbatu (jalan makadam,red) menjadikan arus transportasi keluar masuk Desa menjadi kian sulit. Sehingga tak berlebihan jika warga Desa itu tak henti-hentinya mengucapkan syukur atas dilaksanakannya TMMD ke 100 tahun ini di Desa Meduri.
“Butuh waktu 30 menit dari jalan raya Margomulyo-Ngawi, padahal jaraknya cuma sekitar 3 kilo meter,” tandas Ngari.
Hal yang sama juga diungkapkan Yatun (25) warga Dukuh Pucanganom, dengan dibangunnya jalan poros dukuh melalui pavingisasi akan mempermudah masyarakat dalam beraktivitas. Seperti pergi ke pasar untuk menjual hasil panen ataupun anak-anak mereka yang bersekolah di luar dusun.
Ia berharap dengan dibukanya akses transportasi jalan maupun pembangunan jembatan Desa yang menghubungkan Desa Meduri akan dapat meningkatkan taraf hidup warga Desa Meduri. Lantaran dengan tersedianya akses jalan yang memadai akan memicu geliat semangat hidup warga menjadi lebih maju dan sejahtera.
Sebagai Desa yang selama ini terisolasi dari keramaian kota, sebenarnya Desa Meduri ini telah dikenal masyarakat Bojonegoro sejak dulu sebagai daerah penghasil kayu jati namun miskin. Masyarakat Desanya masih lugu dan kuat dengan keraifan budaya lokalnya.
(Dan)