BOJONEGORO. Netpitu.com – Anwar Sholeh, politisi kawakan dari Partai PDI Perjuangan yang pernah menjabat ketua DPRD Bojonegoro pada 1999 – 2004 ini mengaku jiwanya bergetar hebat saat membaca chat yang ditulis bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, yang ditujukan kepada Budi Irawanto, wakil bupati Bojonegoro dalam percakapan group media sosial WhatsApp pada 6 Juli 2021, Pukul 05.12 Wib.
Menurut Anwar, yang tadi siang diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Polres Bojonegoro, dalam kasus dugaan pencemaran nama baik, penghinaan dan fitnah, oleh Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah terhadap wakil bupati Bojonegoro, Budi Irawanto dan keluarganya tersebut, Anwar tidak habis berpikir mengapa seorang pemimpin sekelas bupati bisa bertindak ceroboh dan bertindak sekejam itu ( dalam chatnya ). Kata Anwar seusai menjalani pemeriksaan polisi, chat yang ditujukan secara khusus kepada wakil
“Saya kaget, njumbul ( mendadak terkejut, red ) ini kan seperti orang membongkar septitank orang lain, yang sebenar tidak perlu dilakukan oleh seorang pemimpin daerah sekelas bupati,” cetus Anwar Sholeh, saat dihubungi netpitu.com di rumah kediamannya, Selasa, 28/09/2021. Jika toh itu dilakukan berarti memang yang menulis itu ada dendam mendalam yang tak lagi bisa terbendung untuk diungkapkan, lanjut Anwar.
Anwar secara pribadi mendukung langkah wakil bupati Budi Irawanto melaporkan kepada polisi terkait pencamaran nama baik. Lantaran chat bupati yang disampaikan melalui whatsApp tersebut sudah menyinggung beberapa pihak. Diantaranya pihak keluarga besar Budi Irawanto, dan PDIP.
“Apa yang diminta PDIP kepada Anna Mu’awanah sebagai calon bupati waktu itu, sampai sekarang kan itu masih buram dan tidak transparan. Apa itu ?,” kata Anwar, penasaran.
Lebih lanjut dikatakan Anwar, dalam mengangani kasus pencemaran nama baik yang dilaporkan atau diadukan oleh wakil bupati Budi Irawanto ini penyidik harus bersikap profesional dalam menangani perkara. Karena dalam chat bupati kepada Budi Irawanto sudah melibatkan keluarga besar Budi Irawanto, termasuk anak, suami, cucu dan pak Lik ( paman, red ).
“Karena dari disinilah ( kepolisian, red ) orang memulai jalan mencari keadilan, dan seperti anda tahu, keadilan bukan hanya sekadar mahal. Tapi meski begitu, seandainya harus pergi dan mengadu ke langit pun orang akan pergi bersusah-payah mencari keadilan,” kata Anwar, yang juga menjadi pelapor dalam kasus dugaan ganti nama bupati yang tidak prosedural.
“Keadilan itu harus ditegakkan meski hari ini langit akan runtuh,” tandas Anwar
Selanjutnya, Anwar Sholeh, juga menjelaskan bahwa selama diperiksa oleh penyidik, ia ditanya soal peristiwa chat bupati yang akhirnya membuat heboh peserta group dalam berkomentar memberikan tanggapan chat bupati.
Dikatakan Anwar, selama diperiksa ia mendapatkan sekitar 25 pertanyaan dari penyidik.
(ro)
Siapapun yang diperlakukan hal yang sama akan berontak juga, karna itu sama dengan pembunuhan karakter bagi kedua eksekutif, yang sudah mempunyai tugas yang berbeda tapi ada pressing yang kuat untuk menjatuhkannya itu pertbuatan yang keji, dan patut di mintai pertanggungjawaban apalagi di situ banyak orang pejabat eselon III Muspimda mengetahui informasi itu. juga kembalikan pada UU IT yang mengatur tentang kejahatan di Surat Elektronik, Watshap terima kasih para awak media cetak, elektronik hendaknya anda juga independen dalam menulis ,mensiKapi kasusu ini terima kasih 🙏