BOJONEGORO. Netpitu.com – Dalam merangkai Hari Jadi Bojonegoro yang ke 341 Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah mewisuda 29 waranggana, dan empat pangrawit dari sejumlah desa di beberapa kecamatan Bojonegoro di Pendapa Malwopati, Sabtu (29/9/2018) malam.
Wisuda ini dikemas dalam rangkaian menari tayub bareng bertajuk “Ayo mBeso Bareng Waranggana sak Kabupaten”.
29 Waranggana ini sebelumnya telah mendapat pelatihan selama dua hari di pendopo Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro.
“Mereka mendapat materi tentang seni tari, olah vokal dan kecantikan,” katanya.
Kepala Disbudpar Bojonegoro, Amir Syahid, menjelaskan pelatihan ini sebagai tindak lanjut kegiatan sebelumnya untuk meningkatkan kapasitas dan mutu waranggana, pengrawit dan pramugari Bojonegoro.
“Diharapkan kualitas pelaku seni tayub Bojonegoro terus meningkat,” tegasnya.
Dalam acara itu, Bupati Anna mewisuda satu persatu waranggana dan kemudian membacakan sumpah prasetya.
Selain itu politisi dari PKB itu berkenan menyerahkan pemenang lomba logo Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke 431 kepada Suparno, Warga Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro. Lomba logo HJB tahun ini diikuti 102 peserta dengan mengambil tema Bojonegoro energi bagi semangat baru.
Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro, berpesan agar terus melestarikan budaya bangsa sehingga dapat meminimalisir degradasi budaya, menjadi karakter bangsa, dan bisa hidup menghidupi seniman dan seniwati untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kerena dunia seni telah menjadi tontonan rakyat mulai kelas bawah hingga atas yang bisa membuka peluang usaha bagi masyarakat,” jelasnya.
Bupati Anna mengungkapkan, saat ini budaya yang mendunia adalah Negara India dan Korea yang dikenal dengan tarian maupun lagu-lagunya.
“Agar bisa seperti itu perlu dilakukan kaderisasai yang lama. Itu harus terus dipupuk,” tuturnya.
Kegiatan ini dihadiri Ketua DPRD Bojonegoro, Sigit Kusharyanto, Plt Sekda Yayan Rohman, sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pelaku seni dan budaya Bojonegoro.
Kegiatan ini menjadi hiburan masyarakat. Warga memadati pendapa Malwopati untuk menyaksikan pagelaran tayub.
(dan/pur)