BOJONEGORO. Netpitu.com – Ratusan pemuda Senin (29/10), dari organisasi kepemudaan, siswa-siswa SMA dan SMK, mengikuti apel hari Sumpah Pemuda di Aloon-aloon Bojonegoro. Dengan tema “Bangun Pemuda, Satukan Indonesia”
Bupati Bojonegoro membacakan sambutan menteri Pemuda dan Olah raga, mengatakan bahwa kita berhutang budi kepada para tokoh pemuda tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini.
Tema hari sumpah pemuda diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi muda yang beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggungjawab, berdaya saing, serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebangsaan, berdasarkan Pancasila dan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi memberikan manfaat sehingga bisa meningkatkan kapasitas pengetahuan dan pengembangan sumber daya serta daya saing.
Namun pada sisi lain bisa memberikan dampak negatif, dimana bisa memberikan atau menerima informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate spech, pornografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme.
“Revolusi mental yang dicanangkan presiden Joko Widodo amat relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju,” kata Bupati Bojonegoro, Hj. Anna Muawannah.
Pemuda maju adalah pemuda yang berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Sehingga perlu adanya percepatan dalam mendorong pemuda menjadi lebih maju, agar bangsa kita menghasilkan bangsa yang hebat.
Tahun 2019 bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar yaitu pesta demokrasi untuk memilih Peesiden dan Wakil Preaiden, Anggota Legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk.I, dan DPRD Tk.II. Untuk itu perlu peran dan tanggung jawab para pemuda dalam menyukseskan proses pemilu.
Kalau dulu, pemuda generasi dulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur menuju persatuan dan kesatuan bangsa. Maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang kebih baik.
“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia” tandas Bupati Anna Muawannah.
(dan)