Balitbang Pertanian Kenalkan Padi Ciherang Aromatik Hasil Inovasi Bioteknologi

- Tim

Rabu, 29 November 2017 - 08:48

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BOGOR. Netpitu.com – Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian mengenalkan tiga teknologi inovasi bioteknologi unggulan yang siap mendukung swasembada komoditas prioritas seperti padi, cabai, bawang dan juga tebu.

“Tiga teknologi itu yakni padi ciherang aromatik, teknologi cabai Carvi-SP dan Feromon pengendali hama penggerek tebu,” kata Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi Pertanian, Mastur di Kampus Balitbangtan Cimanggu, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa.

Mastur menyebutkan teknologi padi Ciherang Aromatik ini merupakan hasil inovasi menggunakan bioteknologi yang aman bagi manusia dan lingkungan dengan menggunakan marka.

“Jadi Ciherang yang ada saat ini kita perbaiki dengan menghasilkan padi ciherang yang lebih wangi,” kata Mastur.

Selanjutnya teknologi cabai Carvi Agrihorti Prioritas yang memiliki kandungan capsaisin tinggi serta tahan terhadap virus belang. Dihasilkan oleh peneliti Balitbang Pertanian Kementan.

“Namanya cabai Carvi, kerja sama dengan Balai Penelitian Sayuran, mempunyai kelebihan produksi cabai lebih tinggi, perbaikan dari cabai blora ditingkatkan produksinya hingga mencapai 30 ton per hektare,” kata Mastur.

Baca Juga :  Depresi, Siswa SMAN 1 Tuban Gantung Diri

Teknologi selanjutnya Feromon pengendali serangga hama penggerek tebu, merupakan hasil inovasi peneliti madya Batlitbang Pertanian, I Made Samudera.

“Feromon ini untuk mengendalikan hama tebu, pucuk penggerek batang. Dengan teknik ini tentu aman lingkungan, lebih efektif dan mudah,” kata Mastur.

Mastur menambahkan, ketika teknologi inovasi yang dihasilkan Batlitbang Pertanian tersebut sudah mulai dalam tahap pengembangan. Seperti varietas padi, dilakukan perbanyakan benih dengan menggandeng perguruan tinggi, perusahaan, dan pemerintah daerah.

“Ketiganya baru akan disebar ke masyarakat setelah dilakukan pelepasan pada pertengahan tahun 2018, sekitar bulan Juni. Kalau untuk cabai Carvin juga sudah sidang komisi, siap untuk disebar ke wilayah dataran tinggi,” kata Mastur.

Baca Juga :  Termasuk Hukuman Disiplin Berat, Penurunan Pangkat Harusnya Diikuti Dengan Pemindahan Pejabat

Balitbang Pertanian melakukan penandatanganan kerja sama untuk pengembangan dan diseminasi hasil inovasi teknologi dengan Pemerintah Kabupaten Bogor, Kabupaten Garut, Politeknik Pertanian Payakumbuh dan salah satu swasta.

“Kita membuka ruang bagi daerah lain yang mau perbanyakan benih padi ciherang aromatik dan cabai Carvin ini,” kata Mastur.

Sumber : Antara

Berita Terkait

LHP BPK Kab. Bojonegoro Sudah Diserahkan Ke Ketua DPRD Tapi Tak Dibagikan Pada Anggota
16 Lowongan Parades Di Sukosewu, Jangan Lempar Bola Panas Ke Kecamatan
Hoax Kabar Penghentian Hibah BKD Dari KPK
Dorong Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, Kementerian PAN RB Lakukan Rakor Online
Miris, Masih Ada Jalan Poros Desa Berlumpur di Bojonegoro
Wartawan Bojonegoro Unjuk Rasa di Depan Mapolres, Kutuk Aksi Kekerasan Terhadap Jurnalis
PDIP : Pemkab Harus Berikan Solusi Soal Kelambatan Pencairan ADD
Duh, 53 Desa Di Bojonegoro Belum Mengajukan Pencairan ADD., Ada Apa ?