BOJONEGORO. Netpitu.com – Setiap hari terlihat pemandangan antrian ratusan orang berjubel di Kantor Dinas Pendudukan dan Caratan Sipil, Kab. Bojonegoro.
Kebanyakan dari mereka adalah warga Bojonegoro dari pedesaan yang mengurus Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga, Surat Pindah maupun Akte Kelahiran.
Menurut salah satu pemohon pembuatan KTP baru dan Pengajuan KK asal Desa Samberan, Kecamatan Kanor, Heru, untuk pembuatan KK masih membutuhkan waktu 6 hari.
“Itupun harus mondar-mandir dari Kantor Kecamatan dan juga Catatan Sipil. Jadi masih kurang efisien karena banyak waktu yang terbuang untjk wira-wiri (mondar- mandir, red)
Selain itu, menurut Sukiman, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, salah satu hambatan lancarnya dokumen kependudukan itu adalah dilibatkannya anak-anak sekolah yang magang di kantor Disdukcapil.
“Yang menyakitkan dari pelayanan pekerja magang tersebut pelayanannya tak profesional dan terkadang kurang sopan,” ujar Sukiman.
(dan)
