BOJONEGORO. Netpitu.com – Memenangkan Pilkada di Bojonegoro dan Jawa Timur adalah perjuangan ideologis. PDIP optimis menang karena melihat tingginya gelora semangat para kader. Perjuangan ini adalah satu tarikan napas dengan pemenangan Pileg dan Pilpres 2019 nanti, dimana PDI Perjuangan secara resmi mengusung Presiden Joko Widodo sebagai Calon Presiden pada Pemilu Presiden 2019 Ucapnya.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bojonegoro, H. Abidin Fikri, dalam konsulidasi dan pembekalan bakal calon Legislatif, pengurus PAC dan Ranting, Se Kab. Bojonegoro, dikantor DPC PDI Perjuangan, Selasa (29/5).
Menurut Abidin, dalam sejarah politik PDIP di Bojonegoro parati berlambang kepala banteng ini pernah meraih kejayaannya pada 1999, dengan perolehan 14 kursi di DPRD.
“Bojonegoro adalah kandang Banteng, kini era keemasan itu akan berulang kembali. Karenanya setiap calon jangan ragu untuk merebut dan menyambut kemenangan itu,” tandasnya.
DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bojonegoro saat ini telah melakukan penjaringan Caleg (Calon Legislatif) untuk Pileg Kabupaten Bojonegoro dan telah memenuhi kuota. Para Bakal Calon Legislatif akan ikut bekerja keras memenangkan Pilkada di Bojonegoro dan Jawa Timur.
PDIP lanjut Abidin, sangat mengapresiasi bergabungnya mantan Wakil Bupati Bojonegoro dan mantan Ketua DPC Gerindra Bojonegoro, Setyo Hartono dan tokoh-tokoh lain yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi Bacaleg dari PDI Perjuangan dan tengah ikut bekerja keras memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Ucapnya.
Diharapkan dengan masuknya Setyo Hartono di tubuh PDI Perjuangan ini dapat menjadi semangat baru bagi kaum nasionalis sejati untuk tetap menjaga dan mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan membangun bangsa sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Kepada para kader partai Banteng ini dipesankan agar saling mendukung dan saling bersaing dalam memperoleh dukungan masa pemilih sebanyak – banyaknya. Namun dalam bersaing, yang harus diperhatikan tetaplah menggunakan norma politik perjuangan partai sehingga hasilnya nanti merupakan persembahan putra-putri terbaik bangsa untuk bangsa dan negara.
(dan)
