Hingga Akhir April Pendapatan Negara Tingkat Regional Wilayah Kerja KPPN Bojonegoro Capai 28,45 Persen Dari Target Pendapatan Rp. 3,5 Trilyun

BERITA231 views

BOJONEGORO. Netpitu.com – Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara wilayah kerja Bojonegoro, dan Lamongan, merilis capaian kinerja keuangan sampai dengan 30 April 2023. Menurut Plt. Kepala KPPN Bojonegoro, Amanah, yang juga menjabat sebagai Kasubbag Umum KPPN Bojonegoro, realisasi pendapatan negara telah mencapai sebesar Rp. 991,51 miliar atau sekitar 28,45 persen dari target yang ditetapkan dalam nota dinas berdasarkan target Perpres 130/2022, yaitu sebesar Rp. 3,5 triliun. Capaian ini tumbuh 24,96 persen lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Kontribusi dari Cukai yang tumbuh signifikan sampai dengan bulan April 2023 mendorong pertumbuhan pendapatan negara jauh lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Secara rinci, realisasi penerimaan perpajakan sampai dengan 30 April 2023 adalah sebesar Rp901,35 miliar atau 27,11 persen dari target yang ditetapkan dalam nota dinas berdasarkan Perpres 130/2022. Realisasi tersebut berasal dari penerimaan pajak sebesar Rp181,95 miliar serta penerimaan kepabeanan dan cukai sebesar Rp719,40 miliar. Realisasi penerimaan perpajakan sampai dengan 30 April 2023 tumbuh sebesar 23,85 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Kinerja positif ini utamanya dipengaruhi oleh peningkatan penerimaan Cukai yang tumbuh signifikan sebesar 23,99 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 serta pertumbuhan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai yang meningkat sebesar 143 persen (yoy). Untuk realisasi penerimaan negara bukan pajak (PNBP) hingga 30 April 2023 adalah sebesar Rp. 90,17 miliar atau mencapai 56,22 persen dari target yang ditetapkan berdasarkan Perpres 130/2022. Realisasi tersebut berasal dari PNBP lainnya sebesar Rp81,89 miliar dan pendapatan BLU sebesar Rp. 8,28 miliar. Realisasi PNBP ini meningkat sebesar 37,32 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Baca Juga :  Bakorwil Bojonegoro Gelar Pasar Murah

Peningkatan realisasi penerimaan negara bukan pajak sampai dengan bulan April 2023 dipengaruhi oleh peningkatan realisasi PNBP lainnya yang meningkat sebesar 34,63 persen (yoy) dan peningkatan realisasi pendapatan BLU sebesar 71 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Sementara itu, realisasi belanja negara hingga 30 April 2023 mencapai Rp2.170,52 miliar atau 28,07 persen dari target Perpres 130/2022. Capaian ini meningkat sebesar 7,52 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Realisasi belanja negara tersebut terdiri dari realisasi belanja pemerintah pusat sebesar Rp263,59 miliar serta realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal sebesar Rp1.906,93 miliar.

Sementara itu, realisasi belanja pemerintah pusat sampai dengan 30 April 2023 meningkat sebesar 27,35 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan ini disumbang oleh kenaikan Belanja Barang yang tumbuh positif sebesar 109,27 persen dan peningkatan Belanja Modal sebesar 22,19 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Sedangkan realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal meningkat sebesar 5,25 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022. Peningkatan realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal sampai dengan bulan April 2023 terutama dipengaruhi oleh peningkatan realisasi belanja Dana Bagi Hasil.

Baca Juga :  Ribuan Warga Karangpacar Ikuti Giat Jalan Santai Kampung Moderasi Beragama

Dengan realisasi pendapatan negara sebesar Rp991,51 miliar serta realisasi belanja negara sebesar Rp2.170,52 miliar, maka defisit anggaran regional sampai dengan 30 April 2023 mencapai sebesar Rp1.179,01 miliar. Defisit anggaran regional tersebut menurun sebesar 3,78 persen (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022.

Adapun realisasi penerimaan negara pada bulan April 2023 mencapai Rp. 276,77 miliar atau 114,33 persen dari proyeksi penerimaan negara, yaitu sebesar Rp. 242,08 miliar. Proyeksi penerimaan pada bulan April 2023 understated sebesar Rp34,69 miliar.

Realisasi penerimaan pajak lebih tinggi Rp1,89 miliar, realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai lebih tinggi Rp20,79 miliar, serta realisasi PNBP lebih tinggi Rp12,01 miliar dari proyeksi penerimaan bulan April 2023.

Selanjutnya, realisasi pengeluaran negara pada bulan April 2023 sebesar Rp. 599,52 miliar atau 137,79 persen dari proyeksi pengeluaran negara, yaitu sebesar Rp. 435,07 miliar. Proyeksi pengeluaran negara pada bulan April 2023 understated sebesar Rp. 164,45 miliar.

Realisasi belanja Kementerian Negara/Lembaga lebih tinggi Rp. 4,93 miliar dari proyeksi belanja Kementerian Negara/Lembaga bulan April 2023. Sedangkan realisasi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal lebih tinggi Rp159,52 miliar dari proyeksi belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal bulan April 2023.

Belanja negara pada Triwulan II dan Triwulan III 2023 diproyeksikan meningkat dibandingkan belanja negara pada Triwulan I 2023. Sepanjang tahun 2023, proyeksi belanja negara tertinggi pada Triwulan II 2023 yang didominasi oleh belanja Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal sebesar Rp2.100,38 miliar.

Baca Juga :  Guru SMA Ini Benarkan Adanya Pedagang ATK Yang Ngaku Suruhan Kacabdin Pendidikan

Sedangkan Belanja Kementerian Negara/Lembaga pada Triwulan II 2022 diproyeksikan sebesar Rp239,72 miliar. Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal di wilayah Kabupaten Bojonegoro sampai dengan 30 April 2023 sebesar Rp1.118,1 miliar atau 24,35 persen dari target Perpres 130/2022. Realisasi ini mengalami peningkatan sebesar 9,91 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022.

Peningkatan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal hingga bulan April 2023 utamanya berasal dari peningkatan penyaluran Dana Bagi Hasil. Realisasi penyaluran Dana Bagi Hasil hingga April 2023 mencapai Rp576,2 miliar.

Capaian ini mengalami peningkatan hingga Rp201,6 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 atau meningkat sebesar 53,83 persen (yoy). Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal di wilayah Kabupaten Lamongan sampai dengan 30 April 2023 sebesar Rp788,8 miliar atau 33,95 persen dari target Perpres 130/2022.

Realisasi ini mengalami penurunan sebesar 0,72 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2022. Penurunan realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Insentif Fiskal hingga bulan April 2023 utamanya berasal dari penurunan kinerja penyaluran Dana Alokasi Umum. Realisasi penyaluran Dana Alokasi Umum hingga April 2023 mencapai Rp. 404,4 miliar.

Capaian ini mengalami penurunan hingga Rp48,3 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 atau menurun sebesar 10,66 persen (yoy).

( ro )

1 komentar

  1. Unquestionably believe that which you stated. Your favorite justification appeared to be on the internet the easiest thing to be aware of. I say to you, I certainly get irked while people think about worries that they plainly do not know about. You managed to hit the nail upon the top and defined out the whole thing without having side-effects , people can take a signal. Will probably be back to get more. Thanks

Komentar ditutup.