BOJONEGORO. Netpitu.com – Tindak lanjuti keinginan forum silaturahmi kiai Pondok Pesantren di Bojonegoro, yang menghendaki adanya pergantian kepemimpinan di DPC PPP Bojonegoro, para kiai dan santri Ponpes Adnan Al Haris, Desa Kendal, bersama pengasuh Ponpes gelar Istighosah.
Selain memohon adanya pembaharuan pemimpin di tubuh partai berlambang Ka’bah di Bojonegoro, para kiai dan santri juga memohon keselamatan bangsa dari ancaman Covid 19.
Soal keinginan adanya pergantian nahkhoda DPC PPP Bojonegoro, menurut KH. Agus Ustad Mangku Alam, hal tersebut merupakan kebutuhan mutlak yang harus dilakukan PPP. Lantaran untuk mengembalikan kejayaan PPP dan merebut kembali kursi yang hilang dibutuhkan kader tangguh yang mampu berkompetensi, bersinergi dengan ulama dan menterjemahkan keinginan para kiai, ulama-ulama pondok pesantren dan kaum muda, sebagai modal basis suara ppp
“PPP harus memperhatikan dan peduli terhadap pemuda-pemuda Islam sebagai ujung tombak terdepan dalam semangat perjuangan lslam ahlussunah waljama’ah dan di tangan pemudalah nasib bangsa dan negara ini. Maka pemuda harus berpolitik dengan memahami politik dan agama
Sebab agama dan politik ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Agama adalah pondasi, politik adalah penjaga sehingga agama tidak di jaga akan ditelan keadaan yang bisa menyesatkan ummat,” kata KH. Agus Ustad Mangku Alam.
Diharapkan oleh kordinator forum silaturrohmi ulama’ ponpes di Bojonegoro yang juga cucu Syekh Ihsan Jampes Kediri, nahkoda DPC PPP harus mampu menterjemahkan keinginan cita2 mulya NU dalam meperjuangkan lslam Nusantara ahlussunnah waljama’ah yang rahmatan lil alamin. PPP harus merasa terpanggil dan wajib bersinergi dengan NU sebagai bidan cikal bakal yang melahirkan PPP di bumi Nuswantara.
NU sebagai organisasi keagamaan harus patuh pada garis khittoh NU 1926 bahwa NU tidak ke mana- mana tetapi NU ada di mana-mana.
Musyawarah Cabang DPC PPP Bojonegoro yang telah dilaksanakan pada 14 Nopember 2021 dan telah berhasil mendapatkan tim formatur yang bertugas menyusun kepengurusan DPC PPP Bojonegoro. Namun, forum kiai dan ulama Ponpes Bojonegoro serta forum PAC PPP Bojonegoro, menghendaki adanya pergantian pemimpin di DPC PPP Bojonegoro. Dengan terus terang, mereka menolak keberadaan Khoirul Anam untuk memimpin kembali DPC PPP Bojonegoro, karena dianggap telah gagal dalam mempertahankan kebesaran dan kejayaan PPP di Bojonegoro.
(*/ro)