TUBAN. Netpitu.com– Wakil Bupati Tuban bersama Staf Ahli Menkominfo, Ketua DPRD dan Kepala Diskominfo Kabupaten Tuban meluncurkan aplikasi Tuban Smart City, Selasa (30/10/2018) di Pendopo Kridho Manunggal Kabupaten Tuban.
Kegiatan ini turut dihadiri pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa se-Kabupaten Tuban serta intansi dan perusahaan terkait.
Staf Ahli Menkominfo Bidang Teknologi, Ir. Hery Abdul Aziz, M.Eng., bersyukur dan berbahagia karena ikut terlibat dalam upaya Pemkab Tuban dalam menekan angka kemiskinan dan terus menerus mengintegrasikan seluruh informasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurutnya, peluncuran ini menjadi momentum sekaligus bukti keseriusan Pemkab Tuban dalam mewujudkan konsep Smart City yang dicanangkan Kementrian Komunikasi dan Informatika RI. Berdasarkan evaluasi, Kabupaten Tuban terpilih untuk dikembangkan menuju Smart City dari 50 kabupaten/kota. Hal ini merupakan capaian yang sangat membanggakan, ungkapnya.
Terpilihnya Kabupaten Tuban menurut Herry Abdul Azis adalah adanya Semangat dan komitmen pimpinan di Kabupaten Tuban, baik Bupati dan juga Wabup dalam mewujudkan Tuban Smart City dan merupakan hasil proses yang panjang dan kerja sama lintas sektoral.
Di samping itu, visi dan misi Pemkab Tuban menjadi guideline atau acuan dari pengembang konsep Tuban Smart City.
Penjabaran atas konsep tersebut menciptakan fitur pake wiridan, integrated government, si jari oke, pendekar, dan kethok mas.
Lebih lanjut, Herry Abdul Azis menerangkan peluncuran ini juga menjadi awal dari pengembangan untuk semua sektor.
Sejalan dengan hal tersebut, berbagai potensi di Kabupaten Tuban juga perlu digali dan dipromosikan.
Dengan pengembangan berbagai sektor yang terintegrasi maka akan dapat mewujudkan visi dan misi Kabupaten Tuban.
Kedepannya, perlu ada program lanjutan untuk mengoptimalkan smart city yang nantinya diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Tuban, harapnya.
Pada kesempatan ini, Wabup Tuban, Ir. H. Noor Nahar Hussein, M.Si., menyampaikan apresiasi dan terima kasih karena Kabupaten Tuban telah dipilih untuk dikembangkan menjadi Smart City. Ini merupakan keberhasilan dari kebersamaan untuk memajukan kabupaten Tuban, tutur Wabup.
Wabup menyampaikan pengembangan Kabupaten Tuban menuju Smart City diawali dengan penerapan e-budgeting oleh BBPKAD yang kemudian diteruskan menjadi e-government.
Pengembangan selanjutnya menyasar berbagai sektor diantaranya kesehatan, pendidikan, pelayanan publik, termasuk kearsipan.
“Saya juga meminta agar dapat terintegrasi dengan Kepolisian, salah satunya penggunaan CCTV,” imbuh Wabup.
Wabup dua periode ini menegaskan bahwa Diskominfo harus menjadi leading sektor pengembangan smart city hingga ke tingkat desa. Bila ada dinas yang tidak mau terintegrasi, laporkan ke saya. Sehingga dapat bekerja efektif dan efisien, tegas Wabup.
Selanjutnya, pengembangan smart city di Kabupaten Tuban juga harus memiliki basis yang kuat. Sehingga mampu membangun ciri khas konsep Tuban Smart City.
Wabup berpesan agar aplikasi Tuban Smart City disosialisasikan hingga ke masyarakat agar dapat diketahui dan dimanfaatkan dengan optimal.
Dengan terintegrasinya berbagai sektor dan informasi dalam satu wadah, dapat mencapai tujuan akhir smart city, yaitu memudahkan dan menyejahterakan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Diskiminfo Kabupaten Tuban, Ir. Heri Prasetyo menerangkan sebelum diluncurkan, telah dilakukan pendampingan dan bimbingan teknis (bimtek) yang terbagi dalam 4 tahap.
Dari hasil bimtek menghasilkan beberapa usulan quick win program unggulan yang terbagi menjadi 6 pilar smart city, yaitu: smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
Heri Prasetyo juga menjelaskan bahwa peluncuran ini sebagai wahana sosialiasi awal kepada OPD.
Kedepan, juga akan dilakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat termasuk tata cara penggunaannya. Harapannya ini menjadi langkah awal mewujudkan kabupaten Tuban yang cerdas,” pungkasnya.
(met)