BOJONEGORO. Nerpitu.com – Aksi unjuk rasa di rumah tinggal anggota DPR RI, Anna Muawanah, di Jalan dr. Sutomo, Bojonegoro,yang seyogyanya dilakukan Senin ( 01/09/2025 ), batal dilakukan. Lantaran adanya intervensi dan intimidasi dari pihak tertentu.
Yulianto, salah satu penggagas unjuk rasa, sat dihubungi netpitu.com mengatakan unjuk rasa hari ini ( Senin, 01/09/2025) ditunda karena ada intimidasi.
Ia tidak menjelaskan siapa pihak yang melakukan intimidasi, apakah Polri atau pihak lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebelumnya dikatakan Yulianto, unjuk rasa akan digelar di depan Pemkab Bojonegoro dan rumah tinggal anggota DPR RI, Anna Mu’awanah. Namun menjelang pelaksanaan unjuk rasa ada beberapa orang yang melakukan intervensi dan intimidasi.
Unjuk rasa ini dipicu beredarnya video viral jogetan anggota Dewan Perwakilan Rakyat RI saat mendengar pernyataan kenaikan gaji DPR RI. Pada video berdurasi 00.41 detik ini, nampak jelas dalam tayangan video ini, Anna Mu’awanah mulai menyalakan tombol video di hp -nya, lantas berjoget melenggang sambi bernyanyi hingga akhirnya tangannya mematikan tombol video di hp miliknya.
Spontan pasca beredarnya video yang diunggah melalui media tik tok milik akun Anna muawanah, anggota DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa ( PKB ), nembuat geram dan marah rakyat Bojonegoro.
Masyarakat menilai perilaku Anna Muawanah sebagai anggota DPR RI perwakilan dari Dapil 9, ( Kab. Bojonegoro dan Tuban ) Propinsi Jawa Timur ini sangat melukai hati rakyat yang tengah mengalami tekanan dan kesulitan ekonomi.
Karenanya masyarakat meminta Partai Kebangkitan Bangsa melakukan pemecatan terhadap Anna Mu’awanah dari keanggotaan dewannya dari Fraksi PKB. Menyusul anggota dewan, Syahroni, Nafa Urbach, Uya Kuya dan Eko Patrio, yang sebelumnya telah dipecat oleh partai Nasdem dan PAN.
Menurut pendapat khalayak, hal itu ( pemecatan Anna Mu’awanah, red ) layak dilakukan oleh DPP PKB, untuk mencegah peristiwa unjuk rasa di rumah tinggal Anna Mu’awanah. Agar tidak terjadi penjarahan dan pengrusakan yang akhirnya bisa berdampak pada peristiwa hukum pidana.
( Oro )
